Penjaga perlintas kereta api, Cholili, mengatakan, saat insiden terjadi, dia sedang pergi untuk menjalankan salat. Perlintasan pun dibiarkan terbuka karena belum ada jadwal kereka melintas.
"Tadi saya tinggal salat. Jam 12.03 WIB saya balik. Tapi sudah kejadian. Biasanya, kereta baru lewat jam 12.10 WIB. Tapi, ini lebih cepat," kata Cholili.
Komandan Regu Polsuska Wilayah Pasuruan Prasetyo mengungkapkan, perlintasan kereta yang ada di wilayah Gerongan ini sebenarnya sudah ada penjaga dar swadaya perusahaan di wilayah setempat. Namun, saat inisiden terjadi penjaga sedang tidak ada di tempat karena salat.
"Dugaannya pengemudi kurang hati-hati, tidak tengok kanan kiri. Selain itu, pos palang pintu dalam kondisi kosong tidak ada yang jaga," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait