Salah satu keunggulan dari Kabupaten Ngawi adalah sebagai sentra padi terbesar di kawasan Jawa Timur yang melahirkan pertanian organik.
Yang menarik, sektor pertanian di dalamnya melibatkan petani-petani muda yang disebut dengan petani milenial. Hal ini mendapat apresiasi khusus dari Menparekraf Sandiaga karena sesuai dengan arah pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan lingkungan.
"Di tengah gejolak harga pangan dunia, Ngawi ini justru bisa meningkatkan indeks tanam hingga sudah mendekati angka tiga. Dan ini prestasi karena berarti Ngawi bisa meningkatkan produksi dengan intensifikasi dan dengan shifting menuju pertanian yang berkelanjutan," katanya.
Tujuan akhirnya kata Sandi untuk ketahanan dan kedaulatan pangan. Selain itu penciptaan lapangan kerja, sehingga harga-harga bisa stabil, murah dan terjangkau serta bisa memberdayakan dari segi penciptaan lapangan kerja.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait