MALANG, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merespons wisatawan di De Djawatan Banyuwangi yang viral dipatok tarif mahal saat naik delman.
Menurut Sandi, Kemenparekraf telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, agar kejadian itu tidak terulang kembali.
"Nanti kita akan bina (kusir delman), karena dari 1.000 orang pasti ada satu dua yang bermasalah. Kemarin kita langsung turun dengan Pemerintah Banyuwangi dan tidak akan terulang lagi," kata Sandiaga Uno, ditemui usai berkunjung ke Kampung Kayutangan Heritage, Kota Malang, Minggu pagi (28/7/2024).
Sandiaga mengingatkan, agar pelaku-pelaku wisata tidak seenaknya sendiri mematok tarif mahal demi keuntungan sesaat, tapi di sisi lain merugikan destinasi wisata dan pelaku wisata lainnya.
"Kalau digetok, mereka akan kapok kalau wisatawan gak mau datang lagi. Di-changer setingginya buat apa, kalau tidak bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
Karena itu, kata dia, penting peran dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di setiap destinasi untuk membina dan mengedukasi para pelaku wisata. Selain itu, Pokdarwis juga harus saling mengingatkan, kepada pelaku wisata yang membuat ulah negatif.
"Jadi harus saling mengingatkan dan Pokdarwis ini yang harus jadi ujung tombak dengan masyarakat sebagai landasannya. Makanya namanya berbasis komunitas," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video terlihat wisatawan mengaku menjadi korban scam atau penipuan karena digetok tarif mahal di Tempat Wisata De Djawatan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait