"Potensi lonjakan pergerakan masyarakat yang akan mudik di Jawa Timur ini sangat tinggi. Karenanya kami terus berkoordinasi intensif dengan operator transportasi yang ada di sini," katanya.
Pihaknya ingin memastikan persiapan dilakukan dengan baik, agar pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan dengan aman. Selain itu memberikan kesan yang baik di masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Budi Karya juga mengecek kesiapan Bandara Juanda menghadapi lonjakan penumpang dan pergerakan pesawat di arus mudik dan balik lebaran. Dia menjelaskan, penanganan lonjakan arus mudik dan balik di moda transportasi udara relatif lebih terkendali dibandingkan dengan moda transportasi darat.
"Karena masyarakat yang datang ke bandara sudah memiliki tiket sehingga sudah dapat diketahui dari awal pergerakan penumpang dan pesawat perharinya. Tetapi tetap harus dipersiapkan dengan serius," tuturnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait