Gubernur Khofifah saat safari Ramadhan di Masjid Agung Tuban. (istimewa).

TUBAN, iNews.id - Masjid Agung Tuban terlihat megah dengan sentuhan arsitektur modern. Namun, siapa sangka, masjid yang berada di dekat kompleks makam Sunan Bonang ini sudah berusia tua dan menjadi masjid berkubah pertama di Pulau Jawa

Masjid Agung Tuban dibangun dengan menggunakan pola lengkungan untuk menghubungkan tiang penyangga. Sehingga menghasilkan pola ruang dengan kolom-kolom. Pola ini seakan terinspirasi dari ruang dalam Masjid Cordoba, Spanyol. Menurut GF Pijper, cerita yang berkembang menyebut rujukan rancangan masjid ini adalah Hagia Sofia lstanbul. 

Selain berkubah, Masjid Agung Tuban juga salah satu masjid terawal yang memiliki arcade. Gaya arsitektur khas nusantara dapat ditemui pada pintu dan mimbar yang terbuat dari kayu dengan ornamen ukiran khas Jawa. Di sayap mihrab terdapat tangga dari bahan kuningan mencirikan gaya khas ornamen Jawa Klasik.

Masjid tersebut didirikan pada masa pemerintahan Adipati Raden Ario Tedjo atau yang dikenal dengan Syeh Abdurrahman, Bupati Tuban ke-7. Kapan pendirian masjid tersebut tidak tercatat secara pasti, namun diperkirakan pada abad ke-15 karena Adipati Raden Ario Tedjo berkuasa sekitar 1401-1419.

"Masjid ini adalah bagian dari bukti kejayaan Islam pada zaman kerajaan majapahit," kata Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa seusai safari Ramadhan di masjid tersebut, Minggu (2/4/2023).

Masjid ini sempat mengalami beberapa kali renovasi. Renovasi pertama kali dilakukan tahun 1894, yakni pada masa pemerintahan Raden Toemengoeng Koesoemodiko (Bupati ke-35 Tuban). 

Saat itu Raden Toemengoeng Koesoemodiko menggunakan jasa arsitek berkebangsaan Belanda, BOHM Toxopeus. Sebagaimana disebutkan dalam prasasti yang ada di depan masjid ini yang berbunyi :“Batoe yang pertama dari inie missigit dipasang pada hari Akad tanggal 29 Djuli 1894 oleh R. Toemengoeng Koesoemodiko Boepati Toeban. Inie missigit terbikin oleh Toewan Opzicter B.O.H.M. Toxopeus".

Diketahui, pada safari Ramadhan ini Khofifah menunaikan salat tarawih. Setelah itu berziarah ke makam Sunan Bonang yang berlokasi tak jauh dari Alun-Alun dan Masjid Agung Tuban. Sebagai salah satu ulama  Wali Songo, Sunan Bonang adalah sosok penebar syiar Islam di Jawa pada abad ke-14 Masehi. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network