JAKARTA, iNews.id - Bendungan Semantok diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Desember 2022 lalu. Bendungan sepanjang 3.100 meter ini digadang-gadang menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara.
Bendungan Semantok berlokasi di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.
Dikutip dari situs Kementerian BUMN, Selasa (17/1/2023), Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas, mengatakan klaim bendungan terpanjang pada Bendungan Semantok diukur berdasarkan panjang lintasan mercu bendungan. Ukuran itu ditarik dari bagian teratas tubuh bendung tempat aliran dari hulu dapat mengalir ke hilir.
Menurut dia, bendungan tipe urugan random zonal inti tegak ini memiliki tinggi 38,5 meter. Luas area genangan bendungan ini mencapai 365 hektare.
Sumber air Bendungan Semantok berasal dari aliran Sungai Semantok. Bendungan ini dilengkapi dnegan jaringan irigasi yang berfungsi menyalurkan air saat musim kemarau kepada area persawahan seluas 1.900 hektare.
Bendungan ini juga digadang-gadang bisa mereduksi banjir di Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya sebesar 30 persen. Jumlah reduksi risiko banjir diklaim mencapai 137 meter kubik per liter.
Bedungan Semantok juga disebut dapat digunakan untuk pemeliharaan sungai di hilir bendungan sebesar 30 liter per detik. Selain itu, Bendungan Semantok turut menjadi penyedia air baku sebanyak 312 liter per detik.
Dilansir dari situs Sekretariat Kabinet (Setkab), Pembangunan Bendungan Semantok menelan anggaran sebsear Rp2,5 triliun. Kapasitas tampung bendungan ini sebanyak 32,6 juta meter kubik dan dapat mengairi sawah seluas 1.900 hektare.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait