Karena masakan ini hanya ada di wilayah Kecamatan Burneh, warga setempat seringkali mendapat kunjungan dari keluarga mereka dari daerah lain. Di momen Idul Adha ini, mereka akan datang untuk bersilaturahmi sekaligus menikmati hidangan ajhem adhun tersebut.
"Tradisi ater-ater ini sudah turun temurun di desa ini. Makanannya khas dan melegenda," kata salah seorang warga Burneh, Abdurrohim.
Abdurrohim mengatakan, setelah menikmati hidangan ajhem adhun, warga setempat biasanya melanjutkan dengan kegiatan bakar sate kurban bersama keluarga maupun tetangga mereka di halaman rumah. Daging sate itu biasanya berasal dari hasil pembagian daging hewan kurban dari masjid sekitar.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait