Wali Kota Blitar Santoso (kanan) saat pilkada 2020.( Foto: SINDOnews/Solichan Arif)

Kendati demikian dalam rekaman video yang viral tersebut, masyarakat melihat dirinya melepas masker. Santoso tampak asyik dalam suasana pesta yang tidak lagi mengindahkan aturan prokes. Santoso mengaku saat itu telah khilaf. Ia juga mengatakan terlena dalam suasana. Santoso berharap polemik yang terjadi saat ini bagian dari kepedulian masyarakat kepadanya. 

Dengan meminta maaf, ia berharap suasana tidak berlarut larut. Suasana di Kota Blitar kembali kondusif. Sebab masih banyak tugas sebagai kepala daerah di Kota Blitar yang harus ia jalankan. Termasuk menangani persoalan Covid-19 yang setiap hari Selasa dan Jumat melakukan evaluasi. 

"Saya sadar dan terima kasih telah diingatkan. Itu bagian dari kekhilafan saya. Terlena dalam suasana," kata Santoso. 

Sementara, Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan sebelumnya mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan kasus dugaan pelanggaran prokes di acara pesta tasyakuran Wali Kota Blitar. Sebanyak lima orang telah diperiksa. Polisi yang berkordonasi dengan dinas kesehatan juga meminta peserta tasyakuran dilakukan tes swab. 

Terkait pemeriksaan Wali Kota Blitar, Yudhi mengatakan masih menunggu hasil gelar perkara. Ketika nanti dipanggil untuk dimintai keterangan, Yudhi optimis Wali Kota Blitar akan kooperatif. "Nanti kita akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu (pemanggilan Wali Kota)," kata Yudhi.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network