Margono, anak perwira polisi hidup sebatang kara di bekas stasiun Sumberkolak, Situbondo, Kamis (1/7/2021). (Foto: iNews.id/Riski Amirul Ahmad).

Namun, kondisi itu berubah setelah ayahnya meninggal tahun 2000. Sebab, saat itu dia terusir dari rumah kontrakan karena tak mampu membayar. Kini dia pun hidup sebatang kara setelag ditinggalkan sang istri. 

"Sebelum di stasiun, saya juga pernah tinggal di kandang sapi. Nggak papa, mungkin sudah nasib saya," katanya. 

Margono mengaku, kebanggaan yang pernah diraih sebagai bagian dari keluarga besar Polri kini tak lagi ditemukan. Tak ada satu pun dari mantan korps ayahnya ini yang peduli akan nasib keluarga mantan pahlawan di Kepolisian Situbondo itu. 

Bahkan, upayanya untuk berjuang mendapatkan bantuan langsung tunai di desa pun selalu gagal. Belum pernah ada perhatian dari pemerintah setempat. 

Kini hanya makam sang ayah yang berada dalam deretan makam pahlawan satu satunya yang masih menjadi kebanggaan Margono saat ini.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network