Yuli mengatakan, sebelum menemukan jasad bayi, dia bersama suami, Adi (34) dan anaknya hendak ke WC umum desa di dekat sungai. Saat itu, suaminya melihat darah berceceran di dalam WC. Namun, dia tak menduga apa-apa.
“Ada ceceran darah di dalam kamar mandi. Suami saya yang pertama tahu. Dikira darah biasa,” katanya.
Kasus ini kini ditangani Polres Mojokerto. Aparat kepolisian juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), termasuk memeriksa ceceran darah di dalam kamar mandi.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait