Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana melihat kesiapan Natal dan Tahun Baru dengan mendatangi Polres Pelabuhan Tanjung Perak. (Foto: SINDOnews/Aan Haryono)

SURABAYA, iNews.id - Pemkot Surabaya akan menutup Jembatan Suramadu pada malam tahun baru untuk mencegah penyebaran Covid-19. Nantinya petugas juga akan melakukan rapid test atau tes swab di posko yang didirikan di jembatan tersebut dan di titik lain. 

Hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat melihat kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan mendatangi Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu (26/12/2020).  Whisnu langsung bertemu Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum dan pejabat utama (PJU).  

“Jadi, saya ini berkomunikasi dengan Forpimda, khususnya soal pengamanan malam tahun baru dan akhir tahun ini, termasuk pula penanganan Covid-19,” kata Whisnu.

Whisnu mengatakan, selama Natal dan Tahun Baru diharapkan tidak ada lonjakan kasus Covid-19 lagi di Surabaya karena sudah ada penurunan kasus hingga masuk zona oranye saat ini. Dia juga ingin ada masukan dari Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak untuk melakukan tes swab atau rapid test di beberapa titik krusial, termasuk di Jembatan Suramadu. Dia mengaku sudah meminta izin Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk menutup sementara Suramadu di malam tahun baru. 

“Alhamdulillah diizinkan, nanti kita bikin posko di sana. Nanti mobil puskesmas untuk swab juga. Minimal mereka takut kalau dites swab, wong di-rapid test aja sudah takut. Nanti ditulis tes swab gratis, tes swab massal, paling tidak supaya tidak ada kerumunan di sana,” ujarnya. 

Dia juga menegaskan, semua kegiatan nanti pada malam tahun baru terakhir pukul 20.00 WIB. Namun, karena mungkin warga masih ada yang keluar, maka perlu dilakukan berbagai langkah-langkah. 

“Kampung tangguh juga nanti akan diaktifkan lagi. Bahkan, nanti dana hibah dari Pemkot Surabaya juga akan diturunkan. Kemarin saya sudah komunikasi dengan Pak Sekda, insyallah minggu depan bisa diturunkan dan kampung tangguh mulai aktif lagi,” katanya. 

Menurutnya, jika kampung tangguh ini bisa diaktifkan kembali, maka minimal mereka bisa melarang warganya untuk keluar pada saat malam tahun baru. Dia mencontohkan anak-anak muda yang mungkin mau keluar pada saat malam tahun baru, nanti bisa dicegat untuk tidak keluar dan cukup di rumah saja. 

“Dengan cara ini, pasti akan sangat membantu untuk memecah kerumunan massa di tengah kota sehingga nanti penanganan di tengah kota bisa lebih ringan karena sudah diantisipasi dari hulunya,” ujarnya. 


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network