Makam Sunan Ampel banyak diziarahi masyarakat dan tak pernah putus dari lantunan doa. (Foto: Antara).

SEMAMPIR, iNews.id - Makam Sunan Ampel banyak diziarahi masyarakat. Peziarah melantunkan doa-doa sembari mengenang perjuangan Sunan Ampel dalam menyebarkan ajaran Islam

Lokasi Makam Sunan Ampel

Makam Sunan Ampel berada di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, tepatnya di belakang Masjid Sunan Ampel. Di sebelah Makam Sunan Ampel terdapat makam istri pertamanya, yaitu Dewi Condrowati atau Nyai Ageng Manila.

Sunan Ampel atau yang bernama Ahmad Rahmatullah merupakan salah satu dari sembilan wali yang menyebarkan agama Islam di Jawa pada abad ke-15.

Sunan Ampel lahir pada 1401 di Kerajaan Champa, tepatnya di Kota Phan Thiết, Vietnam. Menurut Encyclopedia Van Nederlandesh Indie diketahui, Champa merupakan salah satu kerajaan kuno yang terletak di Vietnam hingga Laos sekarang.

Sunan Ampel merupakan putra dari pasangan Syekh Ibrahim Zainuddin As-Samarqandy dengan Dyah Candrawulan. Ibrahim As-Samarqandy merupakan putra Jamaluddin Akbar al-Husaini. Sunan Ampel juga merupakan keponakan Dyah Dwarawati, istri Bhre Kertabhumi raja Majapahit.

Besar jasanya terhadap penyebaran Islam di Indonesia, sehingga maka Sunan Ampel selalu ramai dikunjungi para peziarah. Apalagi ketika hari-hari besar agama Islam, seperti sepanjang Ramadan ataupun saat Tahun Baru Islam 1 Muharram. 

Saat menuju pusara, pengunjung akan melewati sejumlah gapura yang memiliki ornamen dan ukuran berbeda-beda. Gapura-gapura ini juga dijuluki sebagai Gapuro Limo atau lima gapura. Gapura-gapura yang dijuluki Gapuro Limo memiliki ornamen relief dan ukuran berbeda-beda.

Pemaknaan gapura merupakan sebagai simbol rukun Islam. Setiap gapura memiliki nama masing-masing. Dimulai dari Gapuro Munggah (naik) yang berada di Jalan Sasak. Gapura ini merupakan salah satu gapura pintu masuk menuju makam Sunan Ampel. Lalu ada Gapuro Poso (puasa) di dekat tempat wudhu para peziarah.

Masuk lebih dalam menuju makam Sunan Ampel, wisatawan akan menjumpai Gapuro Mengadep (menghadap). Gapura ini identik dengan relief ornamen berbentuk cengkeh. Kemudian peziarah akan melewati Gapuro ngamal (zakat). Hingga di gapura terakhir di dekat makam Sunan Ampel, yakni Gapuro Paneksen (penyaksian).

Sadar atau tidak, lima gapura paduraksa tersebut memiliki ukuran berbeda-beda. Semakin dekat dengan makam Sunan Ampel, ukurannya semakin kecil. Selama berada di kawasan pemakaman itu, peziarah wajib mematuhi aturan yang ditetapkan, seperti berpakaian sopan dan menjaga sikap serta dilarang memotret makam sang Wali. 

Masjid Sunan Ampel

Setelah berziarah ke makam Sunan Ampel, wisatawan juga dapat mengunjungi Masjid Sunan Ampel. Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel pada 1396. Namun ada juga yang menyebutkan pembangunan masjid dimulai pada 1421. 

Masjid ini dibangun di atas tanah dengan luas 120 x 180 meter serta memiliki arsitektur unik memadukan gaya Jawa kuno dengan gaya Arab serta dipengaruhi dengan corak budaya Hindu Buddha. Hampir seluruh bangunan masjid dibuat menggunakan kayu jati. 

Kampung Arab

Selain makam dan masjid, terdapat kampung Arab yang lokasinya tidak jauh dari kawasan makam Sunan Ampel. Kampung Arab ini terkenal karena memang dihuni oleh keturunan Arab asli yang sebagian dari mereka berprofesi sebagai pedagang pernak-pernik muslim. 

Orang-orang Arab di sini banyak yang mengatakan telah ada sejak 1451. Mereka datang dengan tujuan berdagang sekaligus mencari tahu tentang keberadaan seorang wali yang ada di sini. Pada akhirnya mereka menetap dan keturunan-keturunannya bertahan hingga saat ini.

Tak hanya menjual pernak-pernik muslim seperti peci, gamis, hijab, gelang, di antara mereka terdapat juga yang menjajakan berbagai kuliner khas timur tengah, seperti kurma, roti Maryam hingga air zam-zam.

Peziarah Makam Sunan Ampel  tidak hanya masyarakat lokal, namun juga banyak deri luar negeri. Wisatawan asing yang kerap mengunjungi tempat ziarah tersebut mulai dari Jepang, Korea, Selandia Baru, Polandia, Yunani, Jerman, China, Prancis, Belanda, Italia, Malaysia, Saudi Arabia, Brunei Darussalam, Filipina dan masih banyak lagi.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network