“Voli saja kalau mau internasional harus di Gresik. Sarana bagi pelaku bisnis rintisan kuliner, fashion, seni, dan bidang lainnya, juga kurang baik. Itu nantinya menjadi concern saya,” kata mantan kapolda Jatim ini.
Untuk mewadahi semua kebutuhan itu, Machfud akan membangun satu creative & innovative district. Di kawasan itu terintegrasi sejumlah fasilitas untuk anak muda mengembangkan minat dan bakat. Ada distrik fashion, ada distrik kuliner, distrik art and media, sampai e-Sports Stadium.
“Kita bikin e-sports stadium berkelas internasional, pertama di Indonesia. Selain perlombaan e-sports, bisa juga digunakan untuk voli, basket, panggung kesenian dan musik, maupun kegunaan lain,” katanya.
Pemilik klub e-sports profesional Erick sangat mengapresiasi ide-ide Machfud. Menurutnya, game tidak selalu berkonotasi negatif. E-sports kini bisa menjadi pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait