Tokoh PDIP Surabaya, Mat Mochtar (dua dari kanan) mengacungkan dua jari sebagai bentuk dukungan terhadap Machfud Arifin.(Foto: iNews.id/Istimewa)

“Yang memecah belah PDI itu ya Bu Risma. Saya di sini hormat pada partai saya. Saya hanya melawan arogansi dan kesombongan Bu Risma di Surabaya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, arogansi itu terlihat dari upaya Risma merayu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memilih Eri Cahyadi daripada kader asli Whisnu Sakti Buana. Bahkan, di beberapa baliho Risma memasang fotonya bersama Eri.

“Justru tokoh kebanggaan PDIP (Soekarno dan Megawati) tidak. Inilah arogansi Risma,” katanya.

Tindakan Risma tersebut kata Mochtar sama halnya tidak menghargai sejarah dan tokoh PDIP, termasuk pendiri bangsa Ir Soekarno.

Karena itu, dia mengajak seluruh kader asli untuk mendukung Machfud Arifin-Mujiaman. Keduanya juga dinilai memiliki pengalaman yang banyak dan sangat mampu untuk memajukan Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network