Sementara itu, Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan TNBTS Hendra mengungkapkan, kemacetan parah itu memang sering terjadi saat libur panjang akibat membludaknya wisatawan. Apalagi hal itu bersamaan dengan pengecekan tiket yang dilakukan petugas sehingga memerlukan waktu.
"Memang bisanya sering terjadi penumpukan untuk pengecekan tiket seperti biasa, bukan diperketat, yang lebih tepat penertiban tiket untuk memastikan setiap pengunjung memiliki tiket dan sudah booking online," kata Hendra.
Sebagai informasi, kawasan Gunung Bromo termasuk ke dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dikelola Balai Besar TNBTS di bawah Kementerian LHK. Kawasan ini berada di empat daerah yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang.
TNBTS sepanjang tahun 2024 menyumbangkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) atau pendapatan sebesar Rp 22 miliar, dari target awal Rp14 miliar. Sedangkan untuk tahun 2023 terealisasi sebesar Rp 14,82 miliar, darı aktivitas wisata dan lain-lain. Jumlah ini naik darı PNBP tahun 2022 sebanyak Rp11,65 miliar dan Rp4,85 miliar di tahun 2021.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait