Dari sisi legalitas, telah diterbitkan 28 akta notaris untuk penerbitan badan hukum koperasi serta 1.600 UMKM yang telah didampingi untuk penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha).
Tak hanya itu, untuk mendorong adaptasi digital Koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi dan UKM Jatim aktif menyelenggarakan event pelatihan melalui platform Sijawara+ (Sistem Informasi Pembelajaran dan Peningkatan Wawasan Perkoperasian).
"Selama tahun 2022, sebanyak 3.411 orang telah mengikuti pelatihan melalui platform tersebut dan telah mendapatkan e-sertifikat pelatihan SiJawara+. Selain itu, telah diinisiasi pula pembuatan aplikasi untuk penyusunan laporan keuangan koperasi, baik yang bersifat konvensional maupun yang syariah," ujar Khofifah.
Khofifah memaparkan, bentuk dukungan lainnya yakni coworking KUKM Space yang bertempat di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. Selain itu Podcast Sering Sharing Sinobar, yang juga menjadi salah satu terobosan Dinas Koperasi dan UKM untuk meningkatkan wawasan tentang koperasi dan UMKM, yang menghadirkan para pelaku koperasi dan UMKM yang telah sukses, terutama dari generasi milenial.
Khofifah optimis bahwa KUMKM di Jatim akan naik kelas dan masuk ke kancah internasional. Ia menyebutkan bahwa jalan masuk ini salah satunya melalui misi dagang dan peningkatan kerja sama dengan masyarakat Jatim yang berada di luar negeri.
"Ke depan, dalam rangka mendorong KUMKM naik kelas dan go global, maka akan dilakukan test market sebagai bagian penjajakan pasar luar negeri dan peningkatan kerjasama dengan diaspora lunegeri sebagai upaya perluasan pasar ekspor produk UMKM," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait