JAKARTA, iNews.id - Bencana longsor di Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), mengakibatkan sebanyak 54 kepala keluarga atau 175 jiwa terdampak dan delapan orang masih hilang. Pascalongsor, 156 orang warga juga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, warga yang terdampak mengungsi ke rumah kepala desa dan kerabat dekat.
“Sedangkan kerusakan bangunan, sebanyak delapan unit rumah rusak berat,” kata Raditya Jati dalam keterangannya, Selasa (16/2/2021).
Tim gabungan juga masih melakukan pencarian delapan warga yang tertimbun. BNPB mengatakan, longsor di Nganjuk dipicu oleh intensitas hujan sedang hingga tinggi, pada Minggu (14/2/2021), pukul 18.30 WIB. Sedangkan total korban yang mengalami luka-luka berjumlah 16 warga. Mereka yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan medis dari puskesmas.
Dalam mendukung pencarian korban hilang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengerahkan lima alat berat. Berdasarkan hasil evaluasi, tim gabungan akan memanfaatkan alat berat yang terbagi ke dalam tiga sektor pencarian. BPBD Kabupaten Nganjuk bersama unsur terkait juga mengoperasikan dapur umum dan pelayanan di pos pengungsian.
Penanganan darurat memperhatikan keamanan responder, khususnya para sukarelawan. Pihak berwenang melakukan pengecekan di pintu masuk wilayah terdampak. Salah satunya untuk menghindari dampak potensi longsor susulan maupun penerapan protokol kesehatan dalam penanganan darurat. Kondisi di lapangan terpantau hujan dengan intensitas ringan.
Unsur-unsur yang terlibat dalam penanganan darurat antara lain BPBD setempat, BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI, Polri, SAR Trenggalek, Dinas Kesehatan, PUPR dan Satpol PP Kabupaten Nganjuk, forkopincam, PMI, Tagana, sukarelawan dan warga masyarakat.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait