Ilustrasi teks sholawat Habib Sholeh Tanggul dan keutamaannya. (Foto: YoutTube/ist)

Banyak sekali dari mereka yang  datang  kepada  beliau  untuk bertawassul  dan  memohon  doa  untuk tercapainya segala hajat mereka. Sedangkan ibunda beliau seorang perempuan shalihah yaitu Aisyah dari keluarga al-Abud Ba Umar dari masyayikh al-Amudi.

Habib Sholeh mulai belajar Alqur’an kepada seorang guru yang bernama Said Ba Mudhij, di Wadi Amd yang juga dikenal sebagai seorang yang shaleh, selalu berdzikir kepada Allah Swt.  

Sedangkan ilmu fiqih dan tawasuf beliau belajar dari ayahnya sendiri Habib Muhsin al-Hamid. Pada usia  26  tahun tepatnya bulan keenam  tahun  1921, dengan ditemani Assyaikh al-Fadil Assholeh Salim bin Ahmad al-Askariy, Habib Sholeh meninggalkan Hadramaut ke Indonesia. 

Mereka berdua singgah di Jakarta untuk beberapa saat kemudian menuju ke Lumajang di kediaman sepupunya beliau yaitu al-Habib Muhsin bin Abdullah al-Hamid, salah seorang panutan para saadah atau masyarakat Lumajang dan sekitarnya.  

Beliau menetap di Lumajang untuk  beberapa lama, kemudian  pindah ke Tanggul dan akhirnya menetap di sana hingga akhir hayat. Pada suatu saat beliau melakukan uzlah (mengasingkan diri dari manusia selama lebih  dari 3 tahun berada  dalam khalwahnya, selama  itu pula  beliau  tidak  menemui  seorang  manusia  dan  tidak  seorangpun menemuinya. 

Silsilah beliau sesuai dalam manaqib dipaparkan bahwa silsilah dan nasab Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid sampai pada Rasulullah Saw yaitu  dari  jalur  Imam  Husein  bin  Ali  bin  Abi  Thalib.  Habib  Sholeh merupakan  urutan  ke  39  dari keturunan  Nabi  Muhammad  Saw.

Tepat pada hari Sabtu tanggal 8 Syawwal tahun 1396 H Habib Sholeh bin  Muhsin  wafat. Setelah berwudhu’ dan sebelum melaksanakan  sholat maghrib. Beliau dikebumikan pada hari Ahad, 9 Syawwal setelah sholat dzuhur dan dibanjiri lautan manusia, mereka saling berdesakan dan berebut membawa keranda  jenazah atau untuk sekadar menyentuh jasad beliau.  

Begitu banyaknya manusia yang datang dari berbagai penjuru kota dan daerah untuk ikut mensholati jenazah Habib Sholeh, sehingga untuk menampung mereka  sholat jenazah dilaksanakan tiga kali secara bergilir. Beliau dimakamkan di samping Kiblat Masjid Riyadus Sholihin, Tanggul, Jember.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network