Jajaran Satresnarkoba Polres Jember menyampaikan sosialisasi saat pengukuhan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Lingkungan Lawgriez, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember, Kamis malam 10 Agustus 2023. Foto: Istimewa

JEMBER, iNews.id- Jajaran Kepolisian Resor Jember terus bergerilya mencegah maraknya peredaran narkoba di wilayah hukumnya. Tak hanya memburu para pengedar dan bandar saja, tapi juga membentuk komunitas masyarakat untuk mencegah peredaran barang terlarang tersebut. Seperti yang dilakukan Satresnarkoba Polres Jember di Lingkungan Lawgriez, akronim Lare Wingking Griyo Sakit.

Permukiman yang berada di belakang Rumah Sakit Paru (RSP) Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember ini, dikukuhkan menjadi Kampung Tangguh Anti Narkoba. Agenda ini dihadiri masyarakat setempat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta mahasiswa KKN.

Kampung ini diharapkan menjadi contoh bagi lingkungan lain yang masyarakatnya anti terhadap penggunaan dan peredaran narkotika. “Sosialisasi ini bertujuan mewujudkan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba. Juga untuk memperkenalkan konsep Kampung Tangguh Anti Narkoba kepada masyarakat,” terang AKP Sugeng Iryanto, Kasat Resnarkoba Polres Jember, Kamis malam 10 Agustus 2023.

Konsep Kampung Tangguh Anti Narkoba, menurut Sugeng, ditekankan pada pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka. Orang tua diminta jangan hanya memberi uang saja, tapi juga mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Karena anak-anak dan generasi muda rentan terpengaruh oleh aktivitas teman sebaya.

“Jika sudah kecanduan, imbasnya bisa kemana-mana. Kalau sudah kepepet tidak punya uang untuk membeli narkoba, bisa saja mereka berbuat kriminalitas,” jelasnya.

Sugeng menambahkan, pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba ini berdasarkan analisis Polres Jember dan media, bahwa di Jember Lor perlu adanya Kampung Tangguh Anti Narkoba. Karena sebelumnya, tak jauh dari kampung ini ada satu kawasan yang menjadi zona merah peredaran narkoba. Polisi pernah menangkap bandar besar dan pengedarnya dengan barang bukti sabu seberat 1 Kg.

"Dampak bahaya pengguna narkoba dapat mempengaruhi generasi muda. Suatu wilayah yang banyak narkoba, peradabannya akan mundur dan tidak akan maju-maju. Banyak pembodohan karena generasi muda terpengaruh narkoba," terangnya.

Sugeng memastikan, pihaknya siap memfasilitasi ketika ada usulan warga yang akan mengadakan kegiatan positif bagi kawula mudanya. Semisal para remaja Kampung Lawgriez ingin peralatan olahraga atau yang lain. “Kami akan berusaha memberikan fasilitas demi suksesnya Kampung Tangguh Anti Narkoba. Harapannya, Jember Lor menjadi kampung tangguh promotif secara nasional," pungkasnya.

Ketua RW 10 Lingkungan Lawgriez Agung Herdiyanto, mengapresiasi pengukuhan Kampung Tangguh Anti Narkoba tersebut. Menurutnya, pengurus RW akan berkomitmen membantu kepolisian mewujudkan kawasan yang bebas dari penggunaan dan peredaran narkoba.

“Kami akan meneruskan sosialisasi ini kepada warga. Baik melalui pertemuan-pertemuan maupun di acara pengajian,” ujarnya.


Editor : Mahrus Sholih

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network