SIDOARJO, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melepas keberangkatan jamaah umrah yang kedua kalinya dari Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jatim, Selasa (15/3/2022).
Penerbangan tanpa transit (direct flight) ke Madinah ini menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 9848 dengan jumlah 220 jamaah.
Jamaah yang berangkat dari Bandara Juanda ini tidak hanya berasal dari Jatim, namun juga dari Medan Sumatera Utara, Yogyakarta dan Kalimantan Selatan.
“Jadi semuanya harus bersinergi untuk bisa memberangkatkan, menyelenggarakan, dan sampai kepulangan semua dalam keadaan sehat, selamat, dan lancar. Apalagi ini keberangkatan setelah kurang lebih dua tahun tertunda karena pandemi Covid-19,” katanya.
Menurut Khofifah, pembukaan kembali Bandara Juanda untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan ibadah ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jatim.
“Kita bisa membayangkan ada yang dari Medan, Kalsel dan Jogja mereka pasti butuh penginapan atau hotel. Tentunya ini jadi sinergitas dari seluruh institusi yang bisa memberikan nilai tambah yang strategis bagi kita semua salah satunya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang ada di Jatim,” paparnya.
Ke depan, Khofifah berharap proses pemberangkatan jamaah umrah dari Bandara Juanda ini akan bisa berjalan secara reguler dan intensitas penerbangannya bisa ditingkatkan.
Apalagi menjelang Bulan Ramadhan yang biasanya jumlah jamaah umrah mengalami peningkatan. “Semoga ke depan pemberangkatan ini bisa berjalan reguler,” ujarnya.
Terkait penyelenggaraan ibadah haji, Khofifah mengatakan akan menunggu keputusan dari pemerintah pusat yang juga menunggu kepastian dari pemerintah Arab Saudi. Tentunya hal ini sudah dilakukan kesiapsiagaan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) .
“Saya rasa Kemenag pasti sudah melakukan kesiapsiagaan kapan lampu hijau dari pemerintah Saudi untuk pemberangkatan ibadah haji,” kata Khofifah.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait