MALANG, iNews.id - Ledakan di Malang menyebabkan satu orang tewas dan tiga orang luka. Ledakan yang dahsyat itu juga membuat dua rumah ambruk dan beberapa lainnya rusak.
Peristiwa tragis ini pun membuat keluarga korban syok. Mereka tak menyangka korban membuat membuat petasan dan berakhir petaka.
Salah seorang bibi korban, Umayah, mengatakan, dia menerima informasi ledakan dari ibu Hasan, korban ledakan petasan. "Kejadiannya sehabis maghriban, jam 7-an. Tapi saya nggak di lokasi, saya di Pare, langsung ke sini malamnya," ucap Umayah, perempuan berusia 50 tahun.
Dia awalnya tak percaya mendapat kabar dari ibu korban. Mengingat sehari-hari korban atas nama Hasan tak pernah terindikasi membuat petasan atau melakukan aktivitas yang mencurigakan.
"Dia belum kerja, baru lulus SMK. Dia biasanya di rumah Pare. Ikut ibunya kerja di sawah. Kalau di sini (di rumah Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon) saya nggak tahu aktivitasnya. Tapi dia nggak pernah ada yang mencurigakan," katanya.
Dirinya sempat panik ketika tiba di lokasi. Dia bahkan tak bisa berkata-kata melihat kondisi rumah yang dihuni Hasan dan kondisi keponakannya yang meninggal dunia mengenaskan. "Kemarin itu ke sini sempat pamit ibunya. Tapi nggak tahu mau ngapain," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait