Penampakan rumah yang hancur akibat ledakan di Blitar. (Antara).

Panci yang tersebar di lokasi bersama puntung rokok itu telah ditandai Tim Jibom. Percikan api rokok yang diduga sebagai pemicu ledakan. Petugas juga menemukan unsur sulfur dalam panci yang diduga sebagai tempat penyimpanan bubuk petasan.

Argo Wiyono mengistilahkan sebagai black powder atau semacam bubuk mesiu. Hanya saja, berapa jumlahnya polisi masih melakukan pendalaman penyelidikan. Melihat efek yang ditimbulkan, diduga bubuk petasan berjumlah banyak atau di atas 10 kilogram.

“Ini black powder. Memang sensitif. Belum bisa menyimpulkan (jumlahnya). Kemungkinan banyak,” katanya. 

Hal senada disampaikan Dandim 0808 Blitar Letkol Inf Sapto Dwi Priyono. Ledakan yang terjadi di Ponggok Blitar bersifat low exsplosive yang mengarah high exsplosive. Sifat  ledakan yang terjadi berbeda dengan time bomb.

Terkait bubuk petasan di mana di lokasi kejadian ditemukan unsur sisa sulfur, kata Sapto biasanya dicampur dengan serbuk gandum. Racikan ini, kata dia sangat sensitif. Dengan percikan api sesaat bisa meledak.

Karena masih dalam proses penyelidikan Tim Jibom, Sapto enggan menyebut berapa besar jumlah bubuk petasan yang tersimpan di lokasi kejadian. “Tidak berani menyimpulkan. Kemungkinan banyak tersimpan,” ujarnya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network