"Kami sudah melakukan rapat-rapat dengan pihak pengamanan dan objek wisata, di 2021 kita 135.000 wisatawan yang masuk, 2022 itu 430.000-an untuk wisatawan, target kami di 2023 sekitar 500 sampai 600.000-an," ujar Aries terpisah.
Menurutnya, sejumlah wisata yang selama ini ada di Kota Batu, menjadi referensi untuk berlibur. Sedangkan ada beberapa wisata yang dikelola oleh desa wisata dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga jadi pilihan, seperti Wisata Mal Bunga yang ada di Desa Sidomulyo.
"Objek wisata desa-desa ini sudah mulai dikerjakan oleh BPD BPD desa, BUMDES, yang sekarang sangat luar biasa sekarang, contoh wisata bunga itu hampir miliaran omzetnya Sidomulyo," tuturnya.
Untuk menanggulangi masih adanya pandemi Covid-19, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan jajaran Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), pelaku-pelaku wisata, dan stakeholder lain untuk memperketat protokol kesehatan (Prokes). Ia yakin Prokes ditaati oleh pengelola wisata maupun dari wisatawan yang hadir.
"Insya Allah tidak, karena objek wisata sudah menerapkan protokol kesehatan yang sudah menjadi rutinitas sehari-hari," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait