BOJONEGORO, iNews.id - Lapangan minyak dan gas (Migas) Banyu Urip Blok Cepu, di Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro sukses memproduksi minyak mentah sebanyak 610 juta barel hingga September tahun 2023. Jumlah ini melebihi potensi jadangan awal yang diperkirakan sebesar 410 juta barel.
Onshore Facility Manager EMCL, Harwiyono, mengatakan, sampai saat ini Lapangan Migas Banyu Urip masih menjadi penopang energi negeri. Sumbangannya lebih dari 25 persen produksi minyak nasional.
“Sampai saat ini produksi minyak di Lapangan Banyu Urip mencapai 177 barel per hari (BPH) dari jumlah produksi nasional sekitar 600 BPH. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk dari media," katanya saat menerima kunjungan wartawan Bojonegoro dan Tuban, Selasa (19/9/2023).
Harwiyono menambahkan, pengelolaan lapangan minyak ini merupakan hasil kontrak kerja sama antara pemerintah Indonesia dan operator (EMCL). Kontrak kerja sama ditandatangani dengan durasi 35 tahun dari tahun 2005 hingga tahun 2035 dengan persentase keuntungan 85 persen pemerintah RI dan 15 persen operator.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait