Harapannya, peluang-peluang lain bisa dikembangkan. Tidak hanya UMKM, namun juga sektor lainnya juga sangat prospektif. "Sebenarnya terbuka lebar peluang lain, seperti sektor pertanian dan industri manufaktur. Kita berharap pelaku usaha memanfaatkannya secara optimal," katanya.
Sebelumnya ratusan pelaku usaha (UMKM) dua provinsi, Jatim dan Sulawesi Tengah (Sulteng) bertemu di Kota Palu dalam event Misi Dagang dan Investasi Pemprov Jatim dan Pemprov Sulteng. Event serupa sebenarnya sudah dilakukan sejak lama oleh Kadin Jatim saat La Nyalla menjabat ketua.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam acara itu membawa 40 pelaku usaha dengan hasil produksi aneka jenis. Dalam acara itu, mereka saling melakukan negosiasi hingga bertransaksi.
Misi dagang juga diikuti oleh organisasi pelaku usaha, yaitu Kadin, Hipmi dan Iwapi Jatim dan seluruhnya terlibat dalam penandatanganganan MoU. Berdasarkan data Pemprov Jatim, misi dagang di Sulteng menghasilkan transaksi Rp 104,91 miliar.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait