SURABAYA, iNews.id - Jembatan Joyoboyo, Subaraya, Jawa Timur siap untuk dibuka. Kepastian itu muncul setelah uji coba jembatan yang menghubungkan Jalan A Yani-Gunungsari-Darmo itu mampu menahan beban sampai 100 ton, Rabu (17/2/2021).
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) mengundang pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk uji kelayakan Jembatan Joyoboyo. Mereka menyiapkan keperluan uji kelayakan dengan memberikan simulasi beban.
Pakar Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Putu Raka menuturkan, sebanyak dua truk besar diterjunkan dengan muatan masing-masing seberat 50 ton, sehingga total keseluruhan 100 ton. Berikutnya, tahap pertama truk berjalan beriringan, dengan kecepatan lima kilo meter per jam. Satu di depan sedangkan satu truk lagi berada di belakang.
“Selanjutnya truk kembali melintasi jembatan. Namun berbeda posisi, kali ini secara paralel. Artinya truk berada di sebelah kiri dan kanan dan bisa menahan beban,” kata Putu Raka.
Dia melanjutkan, dari pengujian tersebut pihaknya mendata hasil dari pemantauannya yaitu ukuran lendutan. Lendutan atau defleksi adalah perubahan bentuk pada benda karena tertimpa beban. Oleh sebab itu, untuk konstruksi aspal beton, seperti Jembatan Joyoboyo, batasan kelendutan 1/800. Artinya dari hasil pemeriksaan secara keseluruhan, defleksinya itu sudah memenuhi standar.
“Jadi jembatan ini sudah memiliki kemampuan layanan ketika menerima beban kendaraan atau beban yang lewat,” ujarnya.
Selain itu, dari hasil pengujian itu, Putu Raka pun tidak lupa juga memperhatikan jika nantinya terjadi kepadatan pada jalan. Seperti terjadi kemacetan atau kepadatan kendaraan di atas jembatan dan dinilai sudah aman.
"Dipastikan jembatan kuat menahan beban," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait