"Akhirnya dibongkar ini. Lah, sebetulnya Agus itu diminta damai itu sebetulnya mau, tapi di pihak perempuan yang enggak mau, gitu lho," kata Saroso.
Dalam kasus ini, warga mendukung Agus Purwanto. Sebab, istrinya yang telah berselingkuh dan menggugat cerai.
"Dia punya laki lain, masih satu desa sini laki-lakinya. Asal mulanya, pulang dari Hong Kong, minta cerai, udah ada surat, bilangnya gitu, dia enggak pulang ke sini, malah ke rumah selingkuhannya. Jadi yang salah itu perempuannya selingkuh," kata Suroso.
Dari pantauan, puluhan warga ikut membantu menghancurkan bangunan rumah mewah yang ditaksir senilai Rp400 juta itu. Ada yang menghancurkan dinding, mengumpulkan daun pintu, jendela dan kusen. Begitu juga semua perabotan yang terbuat dari kayu.
Hingga Rabu sore, puluhan warga masih membantu membongkar bangunan rumah. Perabotan dari rumah tersebut selanjutnya dibawa ke rumah orang tua Agus di Desa Tulung, Kecamatan Sampung.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait