BOJONEGORO, iNews.id - Tragedi perahu berpenumpang 23 orang terbalik di Sungai Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro meninggalkan duka mendalam. Sebab, belasan penumpang yang hanyut belum ditemukan hingga sekarang.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencariaan dengan menurunkan sejumlah regu penyelamat. Mereka menyusuri sungai di lokasi kejadian hingga beberpa mil dari tempat kejadian perkara (TKP). Namun, derasnya arus sungai membuat petugas kesulitan.
Menurut korban selamat, Novi Andi Susanto, peristiwa nahas itu bermula saat perahu berbahan besi ukuran 15x2,5 meter mengangkut puluhan orang dan motor untuk menyeberang. Perahu dinakhodai Kasiyan (65) warga Kanor, Bojonegoro, berangkat dari Tambangan Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban sekitar pukul 09.30 WIB.
Semula tidak terjadi apa-apa dengan perahu tersebut. Perahu diesel itu melju pelan menuju Tambangan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Tuban.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait