Potongan video pemukulan petugas pemakaman gegara jenazah Covid-19 tertukar. (Foto: Okezone/Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Kasus jenazah Covid-19 tertukar di Malang ramai jadi perbincangan. Apalagi, kasus itu berujung pemukulan petugas pemakaman dan viral di media sosial. 

Pihak RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang pun memberikan klarifikasi. Mereka menyebut insiden tertukarnya jenazah terjadi karena petugas kelelahan. Sebab, saat itu ada banyak jenazah Covid-19 yang harus dimakamkan.

"Kemarin itu ada 6 daftar pemulasaraan jenazah Covid-19 di ruang forensik. Ada jenazah nomor 1-6. Semuanya dilakukan oleh petugas PSC Kota Malang. Nomor 1 dan 2 sudah aman," kata Kasubbag Humas RSUD Saiful Anwar Malang Donny Iryan Vebry Prasetyo, Jumat (29/1/2021). 

Donny mengatakan, untuk jenazah nomor 3 dan 5 ada di satu lokasi di Permakaman Sukun. Sedangkan jenazah nomor 4 dan 6 di permakaman lain. Karena itu, PSC Kota Malang memproses jenazah nomor 3 dan 5 bersamaan. "Inginnya sekali jalan sehingga efektif," ujarnya. 

Namun, keluarga pasien Covid-19 nomor 4 yang berinisial W ini tak terima, lantaran prosesi  pemulasaran jenazah yang telah selesai. Pihak keluarga ingin anggotanya segera dimakamkan tanpa menunggu jenazah nomor 5 yang dimakamkan satu lokasi dengan jenazah nomor 3 yakni di TPU Sukun.

"Keluarga nomor 4 nggak terima yang selesai pemulasaran duluan list-nya juga duluan. Kenapa yang didahulukan di TPU Sukun, tapi alasan biar efektif dan efisien, di situ sudah ada sedikit beda pendapat sehingga situasinya panas," tutur Donny.

Setelah pemakaman jenazah nomor 3 dan 5 di TPU Sukun selesai, PSC kembali ke RSSA untuk mengambil jenazah nomor 4 untuk dimakamkan di TPU Kasin. Saat itulah petugas kehilangan konsentrasi, sehingga salah mengambil jenazah.

"Ada missed, yang diambil harusnya nomor 4, tapi yang diambil peti jenazah nomor 6," ujarnya. 

Jenazah tersebut kemudian dibawa oleh petugas ke TPU Kasin. Di lokasi saat akan dimakamkan ke liang lahat keluarga jenazah nomor 4 berinisial W ini melihat yang dibawa bukanlah jenazah anggota keluarganya. Saat itu jenazah yang dibawa yakni jenazah berinisial S dengan kode nomor 6 yang seharusnya dimakamkan di TPU Balearjosari, Malang.

"Keluarga ini sudah menunggu di Kasin, ternyata yang diambil jenzah nomor 6 sudah mau masuk liang lahat katanya. Akhirnya tambah marah lagi. Karena ada salah ambil jenazah tadi. Tapi saya belum lihat videonya yang katanya ada pemukulan," ujarnya. 

Diketahui, insiden tertukarnya jenazah Covid-19 membuat pihak keluarga almarhum marah dan memukul seorang tim pemakaman jenazah Covid-19 dari PSC Kota Malang. Tim yang diketahui bernama Alfa ini pun mengalami luka di bagian kepala akibat pukulan tangan yang diduga dilakukan dua orang anggota keluarga korban. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network