Kapolres Mojokerto menunjukkan barang bukti palu yang digunakan pelaku menganiaya korban, Kamis (1/4/2021). (Foto: iNews.id/Sholahudin).

MOJOKERTO, iNews.id - Penganiayaan terhadap satu keluarga di Mojokerto menyita perhatian publik. Ayah ibu dan seorang anak berusia 8 tahun terkapar bersimbah darah dalam satu kamar. 

Tindakan sadis itu dilakukan DMP alias Danang Marko Pambudi. Remaja 17 tahun ini memukul kedua orang tua dan adiknya dengan menggunakan palu saat tertidur. 

Ironisnya, tindakan keji itu dilakukan hanya karena sakit hati karena sering dibanding-bandingkan dengan adik maupun tetangganya. 

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengungkapkan, aksi brutal ini bermula saat pelaku pulang dari warung kopi pada Selasa (30/3) sekitar pukul 23.00 WIB. Ketika itu dia bertemu Sugianto yang saat itu tengah menonton TV di ruang keluarga.

"Ketika itu tersangka diminta bapaknya membeli mi untuk makan malam. Kemudian tersangka makan bersama bapaknya," kata Dony saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto, Kamis (1/4/2021).

Awalnya, keduanya makan bersama. Kemudian pemuda yang biasa dipanggil Marko itu masuk ke kamar. Kemudian sekitar pukul 01.30 WIB, pada Rabu (31/3/2021) Marko bangun untuk mencari palu di gudang belakang rumah.

Dengan membawa palu, marko lantas kembali ke ruang keluarga, tempat ayahnya tengah tertidur pulas bersama dengan adik kandungnya, DA  yang masih berusia 8 tahun. Melihat ayahnya tengah terlelap, pemuda putus sekolah itu lantas menghajarnya.

"Tersangka menghujamkan palu ke kepala bapaknya sebanyak satu kali. Kemudian tersangka masuk ke kamar ibunya, memukul kepala ibunya sebanyak 4 kali sampai korban tidak bergerak lagi," ujar Kapolres.

Puas menghajar sang ibu, Marko kembali ke ruang keluarga dan melihat Sugianto berupaya untuk bangkit dari tempat tidurnya. Lantaran masih diselimuti rasa dendam, Marko kembali mengujamkan palu ke kepala sang ayah sebanyak kali memukul.

"Karena keributan itu, adik pelaku yang tidur di sebelah bapaknya tiba-tiba bangun. Tersangka kemudian, memukul adiknya sebanyak 2 kali," katanya. 

Akibat aksi brutal yang dilakukan Marko, baik Sugianto maupun sang adik mengalami luka parah. Keduanya dalam kondisi kritis saat dibawa ke rumah sakit. Kondisi Tatik pun tak berbeda jauh, ia mengalami luka serius di pelipis mata kanan dan kening.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network