Prof Rachmat menuturkan, di luar negeri keputusan pengambilan kebijakan oleh pemerintah melibatkan kampus-kampus dan akademisi. Tetapi hal berbeda di Indonesia dalam lima tahun terakhir ini pemerintah disebut seolah jalan sendiri.
"Seharusnya pemerintah mendengar ini para guru besar jangan dibuat remeh, di luar negeri setiap ada pengambilan keputusan negara tanyanya ke Berkeley, ke kampus-kampus besar, lah kita dipinggirkan, perguruan tinggi di pinggirkan, seakan akan suara mereka tidak punya makna," ucap Rachmat Safa'at.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait