Krisis BBM yang melanda Kabupaten Jember mulai teratasi dengan penambahan pasokan. (Foto: iNews)

Kelangkaan BBM di Jember dan wilayah Tapal Kuda, seperti Bondowoso dan Lumajang, dipicu oleh penutupan Jalur Gumitir sejak 24 Juli 2025, untuk perbaikan jalan hingga 24 September 2025. 

Penutupan ini menyebabkan waktu tempuh distribusi meningkat dari 4 jam menjadi 11 jam, diperparah oleh kemacetan di Pelabuhan Ketapang. Akibatnya, antrean kendaraan di SPBU mengular hingga satu kilometer, dengan beberapa SPBU kehabisan stok, seperti dilaporkan Wakil Gubernur Emil Dardak, yang mengalami kekosongan BBM saat inspeksi di Lumajang.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, juga menyampaikan hal serupa, menyebut bahwa kuota BBM telah ditingkatkan lebih dari 100 persen dan diawasi oleh Dishub, Satpol PP, serta camat setempat. 

“Antrean di SPBU sudah berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Kami mengapresiasi kerja cepat Pertamina,” ujar Fawait.

Pertamina Patra Niaga juga telah mengirimkan 241 KL BBM ke Bondowoso melalui jalur alternatif Banyuwangi-Situbondo-Arak-Arak-Bondowoso-Jember, serta menyiapkan opsi pasokan dari Tuban dan Madiun untuk mengantisipasi gangguan lebih lanjut. 

Dengan langkah-langkah ini, pasokan BBM di Jember dan sekitarnya diperkirakan pulih sepenuhnya dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diminta tetap tenang dan mendukung upaya normalisasi distribusi agar aktivitas ekonomi dan transportasi kembali normal.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network