3. Jawa Timur (Surabaya)
Ibu kota provinsi Jawa Timur, Surabaya mengalami penurunan muka tanah sebesar 0,3 – 4,3 cm di tahun 2015 sampai 2020. Bahkan, Surabaya merupakan kota terendah di Jawa Timur dan terancam tenggelam di tahun 2050.
BRIN melalui keterangan resminya pada 5 Oktober 2021 menyebut adanya penurunan tanah di beberapa kota besar, termasuk Surabaya disebabkan karena pemanasan global yang berimbas pada kenaikan air laut. Dalam beberapa tahun mendatang, kota ini dikhawatirkan akan tenggelam.
4. Jawa Barat (Bandung)
Menurut data yang dimiliki oleh LAPAN, Kota Bandung mengalami penurunan muka tanah sebesar 0,1 sampai 4,3 cm per tahun. Data tersebut diambil pada tahun 2015 sampai 2020. Penurunan muka tanah di Bandung semakin masif terjadi, beriringan dengan padatnya pemukiman penduduk dan aktivitas penunjang masyarakat lain di Kota Kembang itu.
Melansir Sindonews, Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Kementerian ESDM Andiani menyatakan bahwa perlu adanya penelitian yang lebih mendalam lagi terkait dengan penurunan muka tanah di Bandung.
Dengan dilakukannya penelitian tersebut, maka penyebab utama penurunan muka tanah tersebut semakin lebih akurat dan jelas. Sehingga, pemerintah Kota Bandung dapat lebih mumpuni dalam melakukan langkah mitigasi. Badan geologi sendiri sudah melakukan beberapa penyelidikan di wilayah cekungan Bandung.
Adapun kegiatan penyelidikan yang dilakukan adalah pemetaan geologi teknik, geologi kuarter, geologi lingkungan, gempa, dan tektonik.
Editor : Donald Karouw
penurunan muka tanah kota besar Kota-kota besar indonesia iklim dki jakarta surabaya jawa timur Kota tenggelam
Artikel Terkait