Kondisi sama juga dialami Sumiati. Siang tadi dia terpaksa mendatangi posko pengungsian untuk meminta obat gatal-gatal dan batuk untuk anaknya dan suaminya. Hingga saat ini keluarganya tinggal di rumah dan tidak mengungsi karena terjebak banjir dan sakit.
Petugas medis posko pengungsian, Wayan, membenarkan lemahnya fisik para pengungsi. Namun, dia mengaku sejauh ini mereka tertangani dengan baik. Dia juga bersyukur tidak ada yang mengalami sakit serius. "Selain batuk dan gatal, mereka juga ada yang demam dan sesak napas," ujarnya.
Sementara itu untuk asupan makanan, para pengungsi berikut warga terdampak banjir tetap mendapatkan asupan makanan sehat dari dapur umum yang di sedikan Kementerian Sosial dan PMI Jember.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait