Situs Srigading, Bangunan candi era Mataram Kuno di masa Mpu Sindok (Foto: MPI/Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Konstruksi candi peninggalan Mataram Kuno era Mpu Sindok di situs Srigading, Malang mulai terlihat setelah tiga tahap ekskavasi. Meski begtu Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (PBCB) Jawa Timur (Jatim) akan melanjutkan ekskavasi untuk mengetahui semua struktur bangunan candi. 

Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho menyatakan, ada empat target utama diekskavasi tahap ketiga yang dilakukan sejak Kamis (3/3/2022) hingga Selasa (8/3/2022) mendatang. Pertama menggali tanah bagian tengah candi atau sumuran, yang ada di Candi Srigading. Terdapat sekitar tiga meter tanah yang ada di sisi tengah candi dan ditemukan beberapa benda artefak. 

"Target kedua adalah membersihkan sisi Utara dari candi yang belum selesai kita kerjakan di tahap kedua. Target ketiga adalah membersihkan menampakkan halaman asli dari Candi Srigading di sekitar candi," kata Wicaksono ditemui di Situs Srigading, Senin (7/3/2022).

Menampakkan bagian halaman candi disebut Wicaksono, ditandai dengan habisnya temuan bata runtuhan dan menampilkan lapisan lempung tanah pasiran berwarna cokelat tua. Di lapisan inilah nantinya pihaknya akan menampilkan yang ada di sekeliling candi.

"Yang keempat adalah melakukan dokumentasi baik foto video maupun gambar yang kita kerjakan. Untuk menampakkan bangunan utama bisa dikatakan selesai, rekomendasi selanjutnya pengatapan dan pemagaran sementara," ujar dia. 

Kendati ekskavasi tahap ketiga dinyatakan selesai dengan menampakkan bentuk bangunan asli candi. Pihaknya masih pekerjaan rumah untuk mencari keberadaan bangunan pendukung candi utama. Pasalnya ada dugaan kuat masih ada struktur kompleks bangunan candi lain di sisi timur dan barat, dari bangunan utama candi. 

"Targetnya berkembang terus bagaimana bentuk candi keluasan, untuk tahap ketiga bangunan utama candi selesai. Tapi Masih ada PR bahwa candi ini tidak berdiri sendiri yang ditandai adanya struktur di sisi barat, yang memunculkan dugaan bahwa ini merupakan kompleks percandian," tuturnya. 

"Dikuatkan dengan arah tangga candi ada di timur, dimungkinkan Ada gerbang di arah timur. Ada bahkan candi-candi perwara, di depan sisi timur dari bagian candi utama," ujarnya. 

Nantinya proses pencarian kompleks bangunan pendukung sekitar candi, direncanakan akan dilakukan di ekskavasi tahap keempat. Tetapi hal ini bakal dilakukan setelah adanya penyelidikan dari sisi pemeriksaan laboratorium dari temuan tanah dan bebatuan yang ada dari candi. 

"Pekerjaan rumah kita masih cukup banyak, sementara kita dianggap selesai, sambil menunggu tebunya dipanen, sambil mencari luasan potensi candi di Srigading ini," katanya. 

Kini sambil menunggu pengatapan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, pihak BPCB dan kepolisian memasang garis polisi di sekitar lokasi Situs Srigading. Pemasangan garis polisi disengaja guna menghindari adanya orang tak bertanggungjawab yang naik ke area atas candi, yang membuat batu bata kian rapuh. 

"Kami beri garis polisi agar tidak ada yang naik ke atas. Batanya rapuh rawan runtuh. Disparbud juga memasang papan larangan melakukan pencarian benda-benda kuno dan mengambil apa pun benda dari area candi. 

"Kalau masih ada pencurian yang ada akan saya uber catat garis bawahi, kalau masih ada yang mau mencari-cari sekitar situ karena itu jelas-jelas situs yang dilindungi," katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network