Ketua Kadin Jatim dan ketua PWI Jatim mendukung penuh peningkatan kerja sama Indonesia dengan Afrika Selatan di berbagai bidang.
Kadin Jatim tertarik untuk mengirimkan wakil pengusaha UMKM pada IFM. Selain itu akan mendukung misi pembuatan film komersial berlatar Indonesia-Afsel dengan menggerakan kalangan pengusaha seperti Kapal Api dan Indofood untuk built in dalam film ini. Saat ini Mayora sudah menyatakan turut untuk built in.
Film menceritakan kisah roman sepasang mahasiswa mahasiswi Universitas Syah Kuala dan harus terpisah karena tragedi mengerikan tsunami Aceh. Saat ini film tersebut sedang digodok Wendra Lingga Tan produser dari Production House Summerland dan sutradara Robby Ertanto.
Naskah awal atau sinopsis film ini ditulis oleh Konjen RI dan tim KJRI Cape Town. Film ini antara lain didukung oleh Dubes RI Pretoria dan Wulan Sutomo Jasmin yang terus mengawal suksesnya pembuatan film. Wulan Sutomo Jasmin saat ini juga getol mencari investor dalam pembuatan film ini.
Dubes RI Pretoria Saud P Krisnawan mengatakan, pembuatan film Indonesia-Afsel merupakan salah satu mimpinya.
"Gas pol, kawal sampai netes Mas Konjen," kata Dubes yang akrab disapa Pak Wawan tersebut.
Ketua Kadin dan PWI Jatim juga mendukung gagasan pendirian Film Studio di Jawa Timur. Ini akan menjadi semacam Cape Town Film Studio yang menduduki top 10 dunia. Film Studio ini diharapkan dapat menjadi pusat unggulan industri perfilman Indonesia nantinya.
Antuasiasme tinggi juga datang dari dunia akademisi yang ingin menjalin dan mengembangkan pendidikan dengan universitas-universitas di Cape Town.
Konjen RI juga telah bertemu dengan Prof Dr Siti Marwiyah, Rektor Universitas Dr Soetomo (Unitomo) beserta para wakil rektor dan dosen di Kampus Unitomo. Mereka bertukar pandangan untuk menggali peluang kerja sama pendidikan. Salah satu yang potensial digali antara lain pendidikan perfilman dan sosial budaya. Konjen RI dan Rektor sepakat untuk membangun sinergitas dalam hal ini.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait