Dia meyakini kolaborasi dengan Kemenparekraf dapat meningkatkan standar industri game lokal. " Yang sekarang standar kita segini akan bisa lebih banyak," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wamenparekraf mengungkapkan, data Kemenparekraf 2020 menunjukkan, total dana yang dikeluarkan oleh para pemain game mencapai 25 triliun rupiah dan diprediksi akan bertambah higga 36 triliun rupiah di tahun depan.
"Bagaimana mendukung ekosistem game ini lebih fokus lagi, kawan-kawan ini bisa menjadikan game itu sebagai satu-satunya pekerjaan sehingga bisa dikembangkan bersama," ucap Angela.
Mengingat potensi yang cukup besar dari industri game tersebut, Kemenparekraf berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan industri game nasional. Caranya, kata dia dengan meningkatkan kualitas SDM pengembang game, membantu permodalan hingga teknologi yang akan digunakan.
"Tadi kita sudah dapat masukan dari kawan-kawan, bagaimana nanti kita datangkan expert, khususnya untuk mengajarkan businesside-nya dari pembuatan game ini ke depan," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait