"Bagi Komnas HAM, pilar utama tragedi Kanjuruhan yakni gas air mata. Gas air mata yang ditembakkan ke tribun penonton, apakah Komnas HAM punya datanya, punya dokumentasinya, punya. Dan kami punya video kunci, terkait itu yang bisa menggambarkan posisi gas air mata sampai proses kematian, yang videonya diambil dari korban," tuturnya.
Namun Anam melihat ada faktor lain yang menyebabkan tragedi itu terjadi dan ini yang kini tengah ditelusuri Komnas HAM secara menyeluruh. Sebab secara perputaran sistem persepakbolaan Indonesia luas dan melibatkan banyak stakeholder yang ada.
"Yang sedang kami telusuri semua dari segi regulasi. Makanya kami juga lanjut PSSI, manggil PT LIB, manggil broadcasternya, termasuk tanya kepada penyelenggara klub manajemen, spektrum itu yang kami lihat," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait