Setelah pemberian nama, Raden Wijaya meninggalkan paseban, dan para warganya merasa puas karena mendapat perhatian langsung dari raja. Para warga baru ini berasal dari berbagai dusun di daerah Singasari dan Kediri.
Majapahit, pada awalnya, didirikan dengan rumah bambu sederhana yang berpagar bambu juga. Meskipun sederhana, hal tersebut menunjukkan tekad dan keinginan Raden Wijaya untuk menciptakan pemukiman yang ramah dan bersahaja bagi rakyatnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait