MALANG, iNews.id - Upaya penguasa Demak di bawah Sultan Trenggono untuk melakukan ekspansi ke Blambangan usai dari Malang gagal. Pasalnya sang raja mangkat alias wafat ketika perjalanan dari Sengguruh di selatan Malang.
Sejarawan Malang Mudzakir Dwi Cahyono menyatakan, keberhasilan Sultan Trenggono menaklukkan wilayah Kerajaan Sengguruh membuat pasukan Kesultanan Demak semangat mengembangkan ekspansi wilayah. Bahkan upaya islamisasi pun terus dikembangkan oleh Kesultanan Demak hingga mengarah ke Blambangan, di timur Pulau Jawa.
"Setelah ekspansi ke Sengguruh menuju Blambangan, tapi di daerah sekitar Probolinggo, Sultan Trenggono wafat," ucap Mudzakir Dwi Cahyono.
Menurutnya, upaya Kesultanan Demak melakukan ekspansi ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa amatlah penting. Selain membawa misi penguasaan wilayah, Kerajaan Demak ingin agar penyebaran agama Islam kian masif hingga ke seluruh wilayah Pulau Jawa. Apalagi saat itu, konon dari seluruh wilayah Pulau Jawa hanya ada dua kantong wilayah yang belum ditaklukkan.
"Oleh karena itu cukup beralasan jika kerajaan ini disebut-sebut kerajaan (Kerajaan Sengguruh) kantong Hindu yang terakhir, selain Blambangan," kata pria yang juga Arkeolog Universitas Negeri Malang (UM) ini.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait