Bripda Mohamad Alfian Masyuri, santri hafal 30 juz yang direkrut sebagai anggota Polri. (Foto: Rahmat Ilyasan)

Kemampuan Alfian menghafal 30 juz membuat dia tak perlu lagi membuka Al Quran saat mengajar rekan-rekan sesama anggota Polri. Biasanya Alfian cukup membaca ayat tertentu lalu rekannya menirukan bacaan tersebut. 

Menjadi anggota Polri tak melupakan Alfian untuk tetap menghafal Al Quran. Dia menjaga hafalan dengan mewajibkan membaca 1 hingga 2 juz sepulang bertugas.

Anggota Polri di Polda Jatim belajar membaca Al Quran. (Foto: Rahmat Ilyasan).

Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, rekrutmen Bintara proaktif  dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan Polda Jatim. Hal ini sesuai arahan Kapolri menuju Polri yang Presisi.

Polda Jatim datang ke tempat yang diyakini memiliki sumber daya manusia unggul, salah satunya adalah pondok pesantren.

"Dengan adanya rekrutmen Bintara proaktif, diharapkan Polri mendapatkan sumber daya manusia yang unggul dan beprestasi dan lebih disegani masyarakat menuju Polri yang presisi," ujar Harry.

Dia mengimbau kalangan pesantren yakni para santri untuk tidak takut bergabung sebagai anggota Polri. Sebab ada jalur rekrutmen Bintara proaktif dengan kualifikasi keahlian tertentu.


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network