Golongan pertama yakni penduduk Islam dari barat yang telah menjadi penduduk setempat. Mereka memiliki tradisi berpakaian secara bersih dan pantas.
Golongan kedua yakni orang-orang China yang kabur dari negerinya dan menetap di Jawa. Sebagian besar dari mereka hijrah sebagai muslim. Mereka juga memperlihatkan cara berpakaian yang baik, termasuk makanan yang dikonsumsi.
“Sedangkan golongan ketiga yakni penduduk asli yang sangat jorok dan hampir tidak berpakaian. Rambut mereka tidak disisir, kaki telanjang dan mereka sangat memuja roh”.
Dalam upacara Pancamakara atau Ma lima atau 5 M, para penganut Yoga Tantra mengenal lima unsur ritual, yakni Mamsha (daging), Matsya (ikan), Madya (minuman keras), Maithuna (bersetubuh), dan Mudhra (bersemadhi).
Laki-laki dan perempuan melangsungkan ritual dengan membentuk lingkaran yang di tengahnya tersedia makanan dengan lauk pauk daging, ikan dan minuman keras.
Semua laki-laki dan perempuan itu dalam keadaan telanjang. Ritual dimulai dengan ramai-ramai menyantap makanan sekaligus menenggak minuman keras hingga mabuk.
Kemudian setelah itu mereka bersetubuh bareng-bareng atau semacam orgy seks. “Setelah semua nafsu perut dan nafsu syahwat terlampiaskan, mereka kemudian melakukan semacam semadhi (Mudra)”.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait