Situs Syekh Subakir di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (Foto: Solichan Arif)

Salah satu di antara ulama sakti yang datang ke Jawa itu adalah Syekh Subakir. Konon, saat itu tanah Jawa dan seisinya masih angker dan galak. Bagi yang mampu melihat, dari jauh pulau Jawa terlihat seperti kobaran api yang tak pernah padam. 

Kata Umar, banyaknya makhluk halus dan lelembut jahat di Jawa sebagai penyebab keangkeran. Bangsa lelembut itu mencelakai orang asing yang tidak mengerti Jawa.

Ada cerita mengenai tumbal. Menurut Umar, sebelum melakukan syiar Islam, Syekh Subakir lebih dulu menanam tumbal di tanah Jawa. 

Di atas Gunung Tidar Magelang, Jawa Tengah yang dipercaya sebagai pusernya (Pusat) tanah Jawa. Syekh Subakir menempatkan tumbal keselamatan.

"Bagi yang mampu melihat, tumbal itu katanya berwujud pusaka," kata Umar. Dalam catatan buku Atlas Walisongo, Agus Sunyoto menulis, istilah menanam "tumbal" berkaitan erat dengan usaha rohani. 

Sebuah upaya membersihkan tempat dari hal-hal yang dianggap tidak bersih. "Menyucikan suatu tempat dengan cara menanam "tanah" di tempat yang dianggap angker," tulis Agus Sunyoto. 


Editor : Reza Yunanto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network