Konon pelaksanaan ritual Tantra ini sebagaimana dijelaskan Van Gulik pada buku "Sexual Life in Ancient China" harus melaksanakan kenikmatan tertinggi untuk berhubungan seksual yang konon menjamin umur panjang manusia.
Konon ritual Tantra yang dijalankan Kertanagara dan keluarga Kerajaan Singasari merujuk pada ritual yang dijalankan Kaisar di China yang kerap kali memeragakan tindakan asusila dan melakukannya kepada para perempuan.
Dikisahkan saat penyerbuan itulah, Kertanagara tengah bersenang-senang sambil berhubungan badan dengan sejumlah perempuan demi memeragakan ritual Tantra yang dianutnya.
Tak hanya itu pasukan Kediri juga menemukan penguasa Singasari itu tengah menikmati seksualitas dengan para perempuan yang tidak lagi menggunakan pakaian.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait