Salah satu peninggalan mataram kuno. (Foto: storymap).

Menariknya, selain pembuatan Candi Siwa, raja Rakai Pikatan memerintahkan pemindahan istana Mataram. Konon saat Rakai Pikatan turun tahta dan berganti ke raja berikutnya Rakai Kayuwangi, istana Kerajaan Mataram Kuno tak lagi di Medang. 

Istana sudah berpindah dari ibu kota Medang ke daerah Mamrati, dengan istananya yang diberi nama Mamratipura. Namun tak disebutkan alasan pasti mengapa istana kerajaan ini berpindah dari Medang ke Mamrati.

Tetapi yang jelas pemindahan istana kerajaan ini telah dilakukan sejak raja kedua Mataram Kuno bertahta, Rakai Pikatan. 

Rakai Pikatan mempunyai putra bungsu bernama Rakai Kayuwangi, yang lahir dari permaisuri Pramodawardhani. Nama aslinya adalah Dyah Lokapala sebagaimana disebutkan dalam Prasasti Wantil atau Prasasti Siwagreha. Dyah Lokapala naik tahta menggantikan ayahnya pada 12 November 856. 

Dia naik tahta jadi raja dengan gelar Sang Jatiningrat. Pengangkatan putra bungsu Rakai Pikatan sebagai raja ini tak lepas dari kepahlawanannya dalam menumpas musuh ayahnya yang bermarkas di timbunan batu di atas bukit Ratu Baka.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network