JOMBANG, iNews.id - Mimpi guru honorer di pedalaman Jombang, Andik Santoso, untuk menjadi pengajar dengan gaji yang layak, kandas. Guru yang sempat viral karena menempuh perjalanan berat untuk mengajar itu gagal lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Padahal dia pernah dijanjikan oleh pemerintah untuk diprioritaskan lolos dalam seleksi itu. Perhatian itu diberikan karena Andik telah belasan tahun mengajar di tengah keterbatasan.
Selain jarak tempat tinggal dan sekolah yang cukup jauh. Andik juga harus melintasi medan jalan yang cukup berat. Naik turun bukit, melewati jalan berlumpur di tengah hutan hingga menerobos tiga sungai demi mengajar anak-anak di sekolah terpencil di pedalaman hutan Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan.
Butuh waktu 1,5 jam bagi Andik untuk bisa sampai di sekolah. Bahkan, saat banjir datang, tak jarang Andik harus menyeberang dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait