MOJOKERTO, iNews.id - Candi Jolotundo atau Petirtaan Jolotunda cukup populer di Mojokerto. Situs yang dibangun pada tahun 977 Masehi ini berada di wilayah Desa Seloliman, Kecamatan Trawas.
Situs yang diberi nama “Pertirtaan Jolotundo” itu berupa candi dan kolam pemandian (petirtaan) zaman kerajaan kuno. Warga sekitar sering menyebutnya Candi Jolotundo.
Candi Jolotundo dibangun karena wujud cinta dan senang hati Raja Udayana dalam menyambut kelahiran anaknya yakni Prabu Airlangga. Setelah kelahiran Prabu Airlangga, Candi Jolotundo digunakan menjadi pertirtaan dan pertapaan pendiri Kerajaan Kahuripan, Prabu Airlangga setelah mengundurkan diri dari singgasana Kerajaan Kahuripan dan digantikan oleh anaknya.
Candi Jolotundo memiliki arsitektur dan bangunan yang sangat megah. Pada bagian dinding kanan candi terdapat relief yang bertuliskan angka 977 Masehi. Lalu, pada bagian dinding kiri candi terdapat relief yang bertuliskan gembeng yang artinya sirna atau pemakaman.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait