Orang itu tidak lain Cakrajaya, perampok yang bermaksud menemui Sunan Kalijaga. Mendengar perkataan Sunan Kalijaga, Cakrajaya sangat terkejut karena orang yang barusan membacakan sebuah syair itu mengetahui maksud kedatangannya ke daerah itu.
"Mana mungkin kau Lokajaya yang saya cari. Pakaianmu tidak sebagaimana perampok, tapi seperti orang berdakwah saja," jawab orang itu kembali ke Sunan Kalijaga.
"Itulah aku yang sekarang. Aku telah meninggalkan pekerjaanku dulu. Kalau kamu punya keperluan terhadapku, maka bersihkanlah dulu hatimu," timpal Sunan Kalijaga lagi.
Mendengar perkataan jawaban Sunan Kalijaga, Cakrajaya tertegun. Diam-diam itu mengagumi Sunan Kalijaga, karena dapat mengetahui maksud hatinya datang ke tempat itu. Meskipun sebelumnya dia tidak pernah kenal dan bertemu.
Cakrajaya meyakini orang yang berada di depannya kini adalah orang hebat. Hal ini membuat dia memutuskan untuk berguru kepada Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga pun memberikan satu syarat kepada Cakrajaya. Cakrajaya diminta untuk pergi ke hutan bertapa merenungi dosa-dosanya.
Cakrajaya pun pamit ke Sunan Kalijaga pergi ke hutan untuk bertapa. Konon Cakrajaya bertapa selama 44 tahun, setelah Sunan Kalijaga mengunjunginya, dia merasa kesulitan menemui Cakrajaya karena hutan sudah sangat lebat.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait