Ilustrasi peta Kerajaan Sunda dan Galuh

Putra Bratasenawa atau cucu Wretikandayun atau putra Mandiminyak dari Galuh, dan Sannaha atau putri Kartikeyasingha dan Ratu Jay Shima dari Kalingga, yang menikah dengan Sekarkancana, putri Rakryan Sundasambawa atau cucu Tarusbawa. 

Semasa pemerintahan Sanjaya, riwayat Kerajaan Sunda berakhir. Oleh Sanjaya yang memerintah pada 723-732, menggabungkan Sunda dengan Galuh, yang berhasil direbut dari tangan pemberontak Purbasora, cucu Wretikandayun atau putra Batara Danghyang Guru Sempakwaja dari Galunggung. Hasil dari penggabungan dua negara itu, akhirnya Kerajaan Sunda, bisa disebut Kerajaan Sunda Galuh. 

Kerajaan Sunda Galuh merupakan penyatuan dua kerajaan pecahan Tarumanagara di tanah Sunda yang didirikan oleh Sanjaya pada tahun 723. Namun para ahli sejarah menyebut, gabungan dua kerajaan tersebut hanya dikenal dengan nama Kerajaan Sunda. 

Penyatuan Kerajaan Sunda-Galuh menjadi Kerajaan Sunda tersebut bersumber dari catatan perjalanan pertama Prabu Jaya Pakuan (Bujangga Manik) yang mengelilingi Pulau Jawa, catatan perjalanan Tome Pires, serta prasasti yang ditemukan di Bogor dan Sukabumi. 

Sumber-sumber tersebut menyatakan bahwa Kerajaan Sunda-Galuh yang bermula dari pemerintahan Sanjaya, hingga Prabu Detya Maharaja Sri Jayabupati (1042), lebih dikenal dengan Kerajaan Sunda.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network