Lukisan tradisional Jawa karya Tirto dari Grisek menggambarkan terbunuhnya Kapten François Tack oleh Surapati di Kartasura (1686) di bawah Susuhunan Amangkurat II. (Foto: Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

SURABAYA, iNews.id - Sebuah momen sejarah terukir saat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Saat itu Pasukan Untung Surapati berhasil memukul mundur Tentara VOC Belanda, meski dalam jumlah yang jauh lebih kecil.

Pertempuran tersebut terjadi di tengah hutan belantara, yang menjadi markas persembunyian bagi Untung Surapati dan pasukan budaknya. VOC Belanda, dalam upaya mencari keberadaan pemberontak tersebut, berhasil menemukan lokasi persembunyian mereka di padang ilalang.

Berdasarkan kisah yang tertulis dalam "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati: Kisah Hidup dan Sejarah Untung Surapati Sejak Jadi Budak hingga Pahlawan" karya Sri Wintala Achmad, pertempuran dimulai dengan dentuman senapan dan asap mesiu yang membuat udara gelap. Tanpa kenal takut, Pasukan Untung Surapati, yang terdiri dari budak dan rakyat jelata, melancarkan serangan amuk di tengah serbuan tembakan VOC Belanda.

Menggunakan taktik penyusupan di antara asap mesiu, pasukan tersebut menyerang dari kiri dan kanan, menunjukkan keberanian dan tekad yang luar biasa. Meskipun kurang memiliki kompetensi perang, mereka mampu menggempur pasukan VOC Belanda dengan gigih. Pasukan dari Makassar tampil perkasa, menyerang secara serempak, namun banyak yang harus menghadapi ajalnya.

Meskipun Pasukan Untung Surapati terus diberondong peluru dan granat, keberanian mereka tak tergoyahkan. Perang yang sengit berlangsung sepanjang hari, menelan korban di kedua belah pihak. Pasukan kompeni VOC Belanda terus mendesak, namun perlawanan pasukan Untung Surapati tak kunjung reda.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network